Rencana pendek di bawah ini saya kopipes dari internet dengan bantuan google. Ia mungkin dapat membantu menjelaskan maksud pantun saya tersebut. Pantun saya itu membawa persoalan yang serius tentang budaya orang Minang. Kenapa fikir yang bukan-bukan ?
"minangkabaunews-benarkah adat Minangkabau mengajarkan kelicikan?pertanyaan yang mungkin sangat sensitif bagi kalangan tertentu. namun, hal ini perlu juga di bahas. apa sebenarnya pertanyaan itu hanya sebuah provokasi atau sebuah keniscayaan dan kebenaran budaya? atau semacam tradisi yang sudah mendarah daging atau tradisi yang sudah menjadi bagin keseharain masyarakat Minangkabau? nah, apa sebenarnya yang menjadi penyebab munculnya sebuah pertanyaan tersebut, apakah hanya mengada-ada, atau hanya sekedar untuk memojokkan komunitas tertentu? ada yang menyatakan bahwa dalam ajaran adat Minangkabau atau filosofis minangkabau- yang menyatakan" "terhimpit nak di atas terkurung nak di di luar". nah dari sini mungkin munculnya pertanyaan tersebut. dengan pemahaman bahwa ada ajaran di adat Minangkabau -dalam filosofis tersebut yang menganjurkan orang Minang harus licik dan cerdik. kalau terhimpit paling tidak jangan di bawah, pokoknya harus di atas, dan kalau terkurung jangan di dalam. kalau terkurung ya di luar, ini memberi kesan beberapa kalangan bahwa ajaran ini mengandung kelicikan. dan sebagian yang lain menyatakan sebagai suatu kecerdikan yang ada sedikit kelicikan. nah, semuanya tergantung kita apakah akan ikut dengan beberapa pendapat tersebut atau membuat pendapat sendiri, apa benar adat Minagkabau mengajarkan kelicikan atau mengajarkan kecerdikan? semua terserah anda, silahkan dikaji lebih dalam apa sebenarnya hakekat "terhimpit nak di atas , terkurung nak di luar".
Oooo...konfemlah otak saya yg dah tak betul hehe.. Pantun tuh tak bagi hints langsung pun ttg Mngkabau (walaupun saya minat giler kat Ujang Series Aku Budak Minang haha! tapi adat2 dia saya tak tahu..) sori yer...
Pernah dgr omputih kata kalo org pendek biasanya adlh licik. But i donno how true..
Otak awak 1st class. Tu sebab IQ test itu awak betul semua. Tapi otak orang seni ni macam saya cakap dulu gemar mengembara dan meneroka ! Saya gemar berkawan dengan orang macam ni.
Istilah Licik sebenarnya ada dalam BM dan juga Bahasa Indonesia dan maknanya hampir sama.
Indonesian - astute, crafty, cunning, sharp, slick, sly, wily.
Burung serindit terbang ke hutan Terbangnya tinggi di atas awan Lalu singgah di atas dahan Bila semua dalam tekanan Barulah rasa ingin ke depan Agar terlepas segala beban
Dapat menangkap Burung Serindit di hujung muara Sungai Muar didalam sarang duduk terletak menanti Ibu datang menyuap kebijaksanaan semakin menyerlah Berjaya hidup kerana bertuah Kerana Doa yang melimpah ruah ..
uuiissshhh.., apa lain mcm jerrrr pantun nih??!
ReplyDelete(hehehehehe...sori ketawa pjg sikit)
Ke otak saya yg dah tak betul haha!
mencoret rasa di atas kajang
ReplyDeletemerintih sayu pada yang berpunya
bagai menekan usus yang panjang
puas terhimpit keluarlah segalanya..;-)
Finaz
ReplyDeleteRencana pendek di bawah ini saya kopipes dari internet dengan bantuan google. Ia mungkin dapat membantu menjelaskan maksud pantun saya tersebut. Pantun saya itu membawa persoalan yang serius tentang budaya orang Minang. Kenapa fikir yang bukan-bukan ?
"minangkabaunews-benarkah adat Minangkabau mengajarkan kelicikan?pertanyaan yang mungkin sangat sensitif bagi kalangan tertentu. namun, hal ini perlu juga di bahas. apa sebenarnya pertanyaan itu hanya sebuah provokasi atau sebuah keniscayaan dan kebenaran budaya? atau semacam tradisi yang sudah mendarah daging atau tradisi yang sudah menjadi bagin keseharain masyarakat Minangkabau?
nah, apa sebenarnya yang menjadi penyebab munculnya sebuah pertanyaan tersebut, apakah hanya mengada-ada, atau hanya sekedar untuk memojokkan komunitas tertentu?
ada yang menyatakan bahwa dalam ajaran adat Minangkabau atau filosofis minangkabau- yang menyatakan"
"terhimpit nak di atas terkurung nak di di luar". nah dari sini mungkin munculnya pertanyaan tersebut. dengan pemahaman bahwa ada ajaran di adat Minangkabau -dalam filosofis tersebut yang menganjurkan orang Minang harus licik dan cerdik. kalau terhimpit paling tidak jangan di bawah, pokoknya harus di atas, dan kalau terkurung jangan di dalam. kalau terkurung ya di luar, ini memberi kesan beberapa kalangan bahwa ajaran ini mengandung kelicikan. dan sebagian yang lain menyatakan sebagai suatu kecerdikan yang ada sedikit kelicikan. nah, semuanya tergantung kita apakah akan ikut dengan beberapa pendapat tersebut atau membuat pendapat sendiri, apa benar adat Minagkabau mengajarkan kelicikan atau mengajarkan kecerdikan? semua terserah anda, silahkan dikaji lebih dalam apa sebenarnya hakekat "terhimpit nak di atas , terkurung nak di luar".
p/s: alamat rencana itu di sini:
http://blog.minangkabaunews.com/2009/08/benarkah-adat-minang-mengajarkan.html
Oooo...konfemlah otak saya yg dah tak betul hehe.. Pantun tuh tak bagi hints langsung pun ttg Mngkabau (walaupun saya minat giler kat Ujang Series Aku Budak Minang haha! tapi adat2 dia saya tak tahu..) sori yer...
ReplyDeletePernah dgr omputih kata kalo org pendek biasanya adlh licik. But i donno how true..
Finaz
ReplyDeleteOtak awak 1st class. Tu sebab IQ test itu awak betul semua. Tapi otak orang seni ni macam saya cakap dulu gemar mengembara dan meneroka ! Saya gemar berkawan dengan orang macam ni.
Istilah Licik sebenarnya ada dalam BM dan juga Bahasa Indonesia dan maknanya hampir sama.
Indonesian - astute, crafty, cunning, sharp, slick, sly, wily.
Malay - crafty, cunning, shrewd.
Sekian. Wallahua'lam.
kakcikseroja
ReplyDeletesebuah pantun lucu dari kakcik. Sekarang kakcik dah sehat ke ? bangcik pula bagaimana pekembangannya ?
Burung serindit terbang ke hutan
ReplyDeleteTerbangnya tinggi di atas awan
Lalu singgah di atas dahan
Bila semua dalam tekanan
Barulah rasa ingin ke depan
Agar terlepas segala beban
Nida
ReplyDeleteterima kasih atas jawapan pantun yang indah dan penuh makna. tahniah walaupun awak duduk di bumi mat saleh, pantun melayu tetap kukuh dalam sanubari.
benar .. kadang2 bakat dan kapandaian kita cuma terserlah bila tertekan.
Salam ..
ReplyDeleteSaya beli pantun Tuan .
Dapat menangkap Burung Serindit
di hujung muara Sungai Muar
didalam sarang duduk terletak
menanti Ibu datang menyuap
kebijaksanaan semakin menyerlah
Berjaya hidup kerana bertuah
Kerana Doa yang melimpah ruah ..
LiNda
ReplyDeletesirih puan pulang ke gagang
di hembus bayu di waktu pagi
melihat puan datang bertandang
bunga yang layu segar kembali !
ehhh...
ReplyDeletenampak kampung kita lah kat situ!!!
:)