Tidak dibenarkan menerbitkan semula sebarang karya di sini tanpa keizinan pemilik blog.
anak kerbau mati sendiriparah tertimpa sidahan pauhteman ketawa senang dicaridi waktu susah saudara menjauh
parah tertimpa si dahan ara,terpekik terlolong terpijak pinggan;itulah dia resam dunia,sediakan payung sebelum hujan.
Terjun ke sungai berenang-renangJaga-jaga terhantuk batuBila hidup dah senang lenangApa salahnya saudara dibantu
Makan pulut di atas batu,Dari senja hingga ke pagi;Memang patut saudara di bantu;Kalau tak kita siapa lagi.
Mengali lubang jari terluka,Lubang digali buat pusara sianak kerbau,Sudah menjadi penyakit orang kita,Kayanya sedikit sombongnya melampau,Pernak dahulu bidalan berkata,Cubit paha kanan, paha kiri terasa,Mengapa tidak dibantu adik yang berduka,Jangan lah sekadar menjadi teman ketawa,
Pergi ke simpang membeli pengat,Pulang petang sampainya senja;Di masa senang harus beringat,Rezeki datangnya dari Yang Esa.
terima kasih kerana sudi singgah bermain-main di gelanggang ini !
anak kerbau mati sendiri
ReplyDeleteparah tertimpa sidahan pauh
teman ketawa senang dicari
di waktu susah saudara menjauh
parah tertimpa si dahan ara,
Deleteterpekik terlolong terpijak pinggan;
itulah dia resam dunia,
sediakan payung sebelum hujan.
Terjun ke sungai berenang-renang
ReplyDeleteJaga-jaga terhantuk batu
Bila hidup dah senang lenang
Apa salahnya saudara dibantu
Makan pulut di atas batu,
DeleteDari senja hingga ke pagi;
Memang patut saudara di bantu;
Kalau tak kita siapa lagi.
Mengali lubang jari terluka,
ReplyDeleteLubang digali buat pusara sianak kerbau,
Sudah menjadi penyakit orang kita,
Kayanya sedikit sombongnya melampau,
Pernak dahulu bidalan berkata,
Cubit paha kanan, paha kiri terasa,
Mengapa tidak dibantu adik yang berduka,
Jangan lah sekadar menjadi teman ketawa,
Pergi ke simpang membeli pengat,
DeletePulang petang sampainya senja;
Di masa senang harus beringat,
Rezeki datangnya dari Yang Esa.